Saya lagi jarang menonton akhir-akhir ini, jadi saya mau mengingat sensasi apa aja yang terjadi kala menonton gambar idup. Kita pasti benci yang kayak begini...
1. Nonton film kualitas 3D tapi gak tau efek 3D-nya mana
2. Lalu pusing setelah menontonnya
3. Ada makhluk mengagetkan yang mencolot dari layar dan kita kaget
4. Setan selalu muncul di balik punggung bintang pilm
5. Si bintang pilm pakek balik muka dulu buat liat setan
6. Gak langsung lari
7. Aksi kejar-kejar selalu didahului dialog "Berhenti!" "Siapa Lu?" "Hey, STOP!" "What do you want?"
8. Padahal mah yang dikejer gak bakal selo banget berenti dan jawab "I am spiderman"
9. Dan yang ngejer gak mau juga nunggu jawaban sambil berenti lari
10. Cewek seksi mati di kamar mandi pas lagi bugil
11. FRIENDZONE
12. aktor aktris utama akanlah terlihat selalu ganteng dan cantik apapun yang terjadi
13. ga peduli diterjang badai, hujan batu, terpapar terik matahari gurun, berantem melawan monster
14. penampilan selalu terjaga
15. kalo ada pembunuh atau intruder yang meneror rumah malah disapa, "Hello"
16. Lari ke loteng kunci pintu
17. Ketimbang lari ke dapur atau ke luar rumah
18. jangan ada cinta segitiga di antara kita
19. aktris utama bimbang pilih pasangan yang sama sama cakep dan sama sama banyak penggemar
20. jagoan satu lawan kroco kroco dengan jumlah banyak
21. jagoan menang
22. jagoan mati
23. idup lagi dengan teknologi canggih
24. atau berubah jadi makhluk lain
25. pemeran dari pilm sebelumnya atau serial episode sebelumnya diganti
26. soalnya bingung - penonton akan bertanya doi siapaaaa
27. zombie larinya kenceng
28. bahasa selain Indonesia dan Inggris - subtitel telat atau gak ada sama sekali
apa lagi ya....
Senin, 26 Mei 2014
Rabu, 07 Mei 2014
Antara Membaca dan Menonton
Diingatkan
seorang teman tadi siang, dan sekaligus menjajal perangkat lunak Ms. Office
2013 di komputer saya, saya putuskan menulis blog malam ini. :D
Malam ini saya
membahas kiat-kiat menonton film yang berdasarkan kisah dari novel atau cerpen.
Mengapa? Dengan popularitas novel Young
Adult yang di-film-kan saat ini, pastinya tema ini hype dong. Oke mari mulai.
1.
Menonton
film berdasarkan novel/cerpen yang karya sastranya belum kamu baca.
a.
Nikmati
saja tontonanmu dengan riang gembira.
b.
Jika
kamu benci spoiler, jangan nonton dengan teman yang sudah membaca karya
sastranya, kecuali si teman ini baik dan ia merahasiakan segala hal yang bisa
merusak tensi kisah tontonanmu, atau kamu tidak masalah dengan spoiler, atau
kamu tidak ada partner lain untuk diajak nonton.
c.
Jika
kamu menyukai filmnya, jangan baca
bukunya.
d.
Jika
kamu tidak suka filmnya, baca bukunya.
e.
Jika
kamu menyukai filmnya dan ingin membaca bukunya, selesai membaca, putuskan
dengan hati tenang apakah film atau bukunya lebih baik atau kedua karya itu
(menurutmu) sama baik atau buruknya. Tidak perlu mencela berlebihan, ingatlah
pembuat karya itu berupaya keras menciptakan sesuatu.
2.
Menonton
film berdasarkan novel/cerpen yang karya sastranya sudah kamu baca
a.
Pahamilah
bahwa film dan buku merupakan dua media yang BERBEDA, walaupun kedua kisahnya
sama, media mereka BERBEDA.
b.
Merujuk
poin di atas, jadi jangan berlebihan berekspektasi, menontonlah dengan hati
riang dan biarkan film maker menghibur kalian, kosongkan gelas kalian.
c.
Jangan
berkomentar di tengah film diputar “DI BUKUNYA GAK BEGINI.” Trust me it is so annoying mr./ms. Know it
all.
d.
Jangan
menyerang film maker jika aktor yang memerankan karakter favorit kalian tidak
sesuai harapan kalian. Mereka sudah sekuat tenaga mencari aktor yang pas dengan
gambaran si penulis.
e.
Berikan
spoiler ke orang-orang berikut: teman dekat (dalam rangka usil dan jahat),
teman yang menyebalkan (dalam rangka menghibur diri sendiri), seseorang yang
cukup bodoh untuk mengerti jalan cerita di buku maupun di film, partner nonton
yang tidur saat film diputar.
f.
Pastikan
kamu membaca buku yang benar sebelum menonton film yang berdasarkan novel, biar
kalo kamu berdebat dengan die hard fans bisa nyambung. :D
Punya pendapat
lain? Film yang berdasarkan kisah di buku apa yang kamu nantikan, kalau saya
pribadi masih menanti Mockingjay dan Divergent series. Tentu saja nanti ada Maze
Runner. Oh, Fifty Shades of Grey
juga (hehehe) film ini tidak mungkin ditonton di layar lebar. Ada kalanya saya
lebih menyukai filmnya ketimbang bukunya, ada pula yang bukunya lebih saya
sukai. Seperti The Lord of the Rings series, saya tidak membaca bukunya,
karena saya begitu menyukai filmnya. Ada juga Never Let Me Go, filmnya begitu menyentuh dan saya tidak membaca
bukunya. Namun kerap kali saya membaca bukunya setelah saya menonton filmnya,
terutama yang berseri. Penasaran itu membunuh. Kapan-kapan saya membahas
ekranisasi (kajian film yang diadaptasi dari karya sastra) deh. Terakhir secara
pribadi saya berharap Joshua’s Files
series diadaptasi jadi film dan serial Bilangan
Fu jangan difilmkan. Bagaimana dengan kamu?
Langganan:
Postingan (Atom)