hohoho ... many things to worry about ... sehingga lupa memposting review tentang acara asoy yang kemarin saya datangi. Berawal dari info di twiter mengenai festival film Jerman di Internet - saya dan ragal berencana nonton. Tapi akhirnya gajadi - saya malah nonton sama yudo. Berkat kawan saya Yunus yang sekarang jadi asisten program di Lembaga Indonesia Jerman - saya dapat the right direction to free screening ... okeh acara screeningnya mulai tgl 17--19 Januari lalu di Empire XXI. Penyelenggaranya Goethe (bener gak ini tulisannya) Institute. Film-film yg diputar merupakan film-film Jerman sepanjang dekade 2000-an.
Saya berkesempatan menonton tiga buah film, antara lain Almanya-Willkommen in Deutschland, Lila Lila, dan Die Fremde. Almanya-Willkommen in Deutschland adalah film drama komedi tahun 2011. Ceritanya tentang imigran Turki yang ingin kembali pulang ke Turki setelah seluruh keluarganya terbiasa hidup dengan lingkungan Jerman.Film kocak yang menggambarkan keberagaman budaya dan drama keluarga ini sangat menyenangkan untuk ditonton. Film ini mengingatkan saya pada film LIttle Miss Sunshine.Mulai dari pengorabanan seorang ayah menjadi buruh imigran, kesabarab seorang ibu, keriuhan keluarga besar kala menuruti kemauan sang ayah, cucu terkecil yang bingung perihal kebangsaannya, hingga drama hamil di luar nikah. Keluarga adalah tempat kita berbagi segala suasana dan keluarga selalu ada saat kita butuh. Film ini menampilkan semua hal tersebut. :D
Film kedua judulnya Lila Lila, film tahun 2009 ini ceritanya sukses bikin yudo tidur. well drama ini ceritanya soal David Kern yang menemukan naskah novel dari laci meja bekas yang ia beli di pasar loak. Di pasar loak itu pula ia bertemu seorang gadis cantik dan langsung jatuh cinta. Setelah beberapa hari David mengetahui bahwa gadis itu adalah mahasiswa sastra. Untuk menarik perhatian si gadis, David mengakui bahwa naskah yang ditemukannya adalah karyanya. Si gadis langsung tertarik pada naskah tersebut dan pada David. Mereka berpacaran. Tanpa diketahui David naskahnya dipublikasikan oleh sang pacar dan menjadi novel best seller di jerman. Ketenaran David terusik ketika ia bertemu sang penulis novel asli. sang novelis asli pun akhirnya "memeras" David. Namun, David menemukan fakta bahwa sang novelis bukan lah pengarang asli dari naskah tersebut. Sang novelis hanya menyamar dan mencari keuntungan. Film drama ini memang bikin ngantuk tapi limayan lah. Inti yang dapat diambil, Jangan suka bohong. ahhahahahha gak mutu kali XD
Film terakhir berjudul Die Fremde.Film tahun 2010 ini adalah film yang paling banyak awardnya dari film lain yang saya tonton 3 hari itu. Film drama ini SANGAT MENGURAS AIR MATA. Terbukti segenap penonton perempuan sukses keluar teater dengan mata bengkak. termasuk saya ahahhaha. Cerita film ini bergolak seputar upaya seorang perempuan keturunan Turki yang lahir di Jerman untuk mencari kebebasan sebagai manusia perempuan. Sebagai perempuan dari keluarga Turki yang menganut agama Islam, Umay seperti menjadi individu kelas dua. Keluarganyapun tidak mendukung keputusan Umay untuk merdeka. Perempuan Turki haruslah patuh terhadap suami, laki-laki. Umay ingin lepas dari siksaan yang diterima dari suaminya hingga ia minta perlindungan dari keluarganya di Jerman. Keluarganya bersikeras ia harus kembali pada suaminya karena kekerasan yang dilakukan suami adalah sah (what the... yeah it was their paradigm). Hal ini membuat hubungan Umay dan keluarganya rusak. Umay berkali-kali berpindah tempat untuk menghindari keluarganya yang berupaya mengembalikannya pada suaminya. Umay yang berpikiran untuk memperbaiki hubungan dengan keluarganya malah berujung berbagai kekecewaan. Film ini dipenuhi kesedihan dan berbagai ketidakadilan pada perempuan. Cukup stres juga nonton film ini. Tapi Film ini yang paling banyak penontonnya loh ehehe...
Sering-sering aja ada screening gratisan lagi aku mauuu :P oiya kemarin juga dapat doorprize berupa totebag yeeeeeeeiiiyyy :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar